my diary

aku mau curhat nih sama kalian. aku ngerasa sedih banget karna aku ngerasa aku kayak orang yang membosankan. mungkin didepan mereka aku bisa tersenyum dan bertindak kayak seakan-akan ga terjadi apa-apa. padahal sebenernya aku itu rapuh banget mungkin beberapa ada yang ngalami hal yang sama kayak aku. hidupku kayak seakan-akan ga ada pelangi cuman kadang-kadang mendung dan terang. satu hal lagi yang aku pendam sendirian sebenernya aku sudah mencintai orang selama 3 tahun. yaitu kakak kelasku sendiri tapi kenapa disaat aku mulai mencintainya disaat itu pula hatinya dimiliki orang lain. terlambatkah aku ? apa aku harus memutuskan hubungan mereka ? sebegitu jahatnyakah aku ? sampai aku tak bisa merasakan yang namanya cinta aku menyerah dengan kata-kata yang indah itu. namun suatu ketika aku bertemu dengan seseorang yang memberiku kunci untuk membuka ruang cinta itu lagi, namun aku harus menunggunya dalam waktu yang lama karna aku sudah terjatuh lebih dari jurang yang dalam. sekarang orang yang kucintai udah kelas 2 SMA. aku ga bisa bertemu sama dia karna udah beda sekolah aku masih SMP sedangkan dia udah SMA. suatu ketika ada sahabatku yang bertanya padaku "masihkah kamu menunggunya ?" aku menjawab ya lalu dia membalas "bagaimana bisa kamu mencintai orang yang sudah ga bisa kamu liat lagi ?" jawabku ya itulah yang dinamakan ketulusan mungkin aku memang tidak bisa mendapatkannya namun aku tak pernah menyesal telah mencintainya karna aku mencintaimu dengan tulus. suatu ketika biarlah kita bertemu dengan berjalannya waktu. ya inilah hidup kadang orang yang kamu cintai tidak mencintaimu karna itulah penting untuk mencintai dirimu sendiri. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar